Ekstrak rumput mutiara (Hedyotis corymbosa) bisa menghambat perkembangan sel kanker. Selain mampu mencegah pembelahan sel kanker, tanaman ini bisa untuk mengobati peradangan dan jerawat.
Penemuan itu berdasarkan penelitian dari Rifki Febriansah, Mahasiswa Farmasi Bahan Alam Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di kampus, Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (27/8/2009). Rifki baru saja memenangkan finalis Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPPI) bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan yang diselenggarakan oleh LIPI.
"Selain beberapa tanaman yang sudah dikembangkan untuk mengobati kanker, rumput mutiara berdasarkan hasil penelitian juga bisa untuk obat kanker," kata Rifki.
Menurut dia, saat ini yang sudah menggunakan rumput mutiara untuk mengobati kanker diantaranya pengobatan dari China. Sedang di Indonesia masih jarang digunakan untuk pengobatan terutama sebagai agen anti kanker.
"Kami terinspirasi menggunakan rumput mutiara sebagai obat kanker setelah melihat beberapa cara pengobatan di Cina untuk kanker dan tumor juga menggunakan itu," katanya.
Untuk pengobatan tradisional seperti peradangan, rumput mutiara cukup direbus kemudian airnya diminum. Kalau untuk mengobati jerawat, rumput mutiara ditumbuk kemudian dioleskan pada wajah yang ada jerawatnya.
"Tanaman ini termasuk tanaman liar yang mudah tumbuh banyak ditemukan di sekitar halaman dan dipinggir selokan. Tanaman ini ternyata bernilai ekonomis tinggi," kata Rifki.
Dalam tanaman rumput mutiara itu kata Rifki mengandung beberapa senyawa aktif yakni asam ursolat dan asam uleanolat. Kedua senyawa itu mempu mencegah pembelahan sel kanker. Dari penelitian selama 8 bulan itu, dilakukan percobaan menggunakan beberapa hewan tikus. Tikus yang terkena kanker di bagian hepar itu, ketika diberikan ekstrak rumput mutiara ternyata perkembangan sel kankernya dapat dihambat.
"Hasil penelitian kami di laboratorium ternyata memang efektif, ke depan ekstrak ini bisa dikembangkan menjadi salah satu obat kanker," kata Rifki yang mengambil judul karya ilmiahnya 'Potensi Kemopreventif Ekstrak Etanolik Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa (L) Lamk) pada Sel Hepar Tikus Galur Sprague Dawley Terinduksi 7,12-Dimetilbenz (a) Antrasena'.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar